Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) mencatat, sebanyak 14 persen
dari 4.598 penderita HIV di Jatim tahun 2012 adalah Ibu Rumah Tangga.
Jumlah tersebut melebihi jumlah dari penderita PSK penderita HIV yang hanya 7,4 persen.
“Penularan HIV/AIDS ke ibu rumah tangga saat ini sudah sangat
mengkhawatirkan. Bahkan, penularan ke ibu rumah tangga saat ini
menjadikan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di kalangan wanita mulai
menyamai kalangan pria,” ujar Sekertaris KPA Provinsi Jatim, Otto
Wahyudi, saat dikonfirmasi Sabtu (01/12/2012).
Menurutnya, penularan pada ibu dan anak ini merupakan bukti belum
sadarnya para suami penderita HIV/AIDS untuk mengamankan keluarga mereka
sendiri. Sehingga, penularan pada ibu rumah tangga juga rentan
menjadikan anak mereka juga akan tertular.
“Pendidikan bagi orang awam akan bahaya HIV/AIDS harus ditingkatkan,” ujarnya.
Menurut data KPAP Bayi lahir positif HIV 158 orang, 20 bayi diantaranya meninggal.
Dari 31 bayi yang terlahir dari ibu penderita HIV, 15 diantaranya terlahir dengan status positif HIV.
Untuk diketahui, persebaran HIV/AIDS di Jatim terbesar di Surabaya
dengan 1.254 penderita, kemudian Sidoarjo dengan 563 penderita dan di
urutan ketiga adalah Kota Malang dengan 511 penderita.
Selain itu juga, penyebaran penyakit HIV/AIDS di Jawa Timur terbesar
berasal dari hubungan heteroseksual karena mencapai 70,1 persen dan
Pengguna Napsa Suntik (Penasun) penularanya mencapai 21,3 persen.
http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/606659-parah-surabaya-tertinggi-penyandang-hiv-aids.html