Rapat pembahasan tim nasional antara Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang
berlangsung di Jakarta, Senin, 22 Oktober 2012, berakhir buntu.
Kebuntuan itu terjadi setelah kedua pihak tidak mencapai kesepakatan
soal jajaran pelatih timnas. KPSI ngotot ingin menempatkan pelatih asal
Austria, Alfred Riedl, sebagai pelatih kepala timnas, dengan didampingi
pelatih kepala timnas PSSI saat ini, Nil Maizar, sebagai asisten. Adapun
PSSI tetap pada pada pendirian awal, yaitu menempatkan Nil sebagai
pelatih kepala. Alfred Riedl hanya bertugas sebagai penasihat teknis
timnas, mendampingi Nil.
"Kami tidak sepakat soal itu, karena pada awalnya pertemuan tadi tidak
bertujuan membahas penentuan pelatih, tapi hanya soal melepas pemain.
Jadi, bisa dikatakan pertemuan tadi berujung deadlock," kata anggota
Komite Bersama perwakilan PSSI, Saleh Ismail Mukadar, seusai pertemuan.
Pendapat tidak jauh berbeda dikatakan Sekretaris Jenderal PSSI, Halim
Mahfudz. Menurut Halim, seharusnya pertemuan tadi hanya membahas
pelepasan pemain ke timnas asuhan Nil Maizar, dan tidak membahas susunan
pelatih. "Pembicaran tadi memang di luar perkiraan kami, karena diskusi
banyak membicarakan hal yang ada di luar kewenangan Komite Bersama,"
kata Halim Mahfudz.
Kubu PSSI, dikatakan anggota Komite Bersama perwakilan PSSI, Catur Agus
Saptono, sebenarnya bahkan telah mengalah dengan mengakomodasi
permintaan KPSI terkait Riedl. "Makanya kami menawarkan Riedl sebagai
penasihat timnas. Kami selaku Komite Bersama siap mengajukan namanya
sebagai penasihat teknis kepada Komite Eksekutif PSSI," kata Catur.
"Yang memutuskan pelatih kepala timnas itu kan Komite Eksekutif. Makanya
ketika mereka meminta Riedl sebagai pelatih kepala, kami tidak
menyetujui, karena itu berada di luar pembahasan kami di Komite
Bersama," Catur menambahkan.
Mandeknya pertemuan itu juga diakui kubu KPSI. "Sampai akhir pertemuan,
PSSI masih tetap meminta Nil sebagai pelatih kepala dan Riedl sebagai
penasihat. Kami juga bertahan dengan usulan kami. Makanya kami sepakat
untuk tidak sepakat dalam pertemuan tadi," kata anggota Komite Bersama
dari KPSI, Hinca Panjaitan.
Namun, Hinca senang dengan perkembangan yang didapat dari pertemuan
tersebut, karena PSSI mau menerima keberadaan Alfred Riedl dan
menawarkan posisi penasihat teknis. "Itu sudah kemajuan, karena mereka
mau terima Riedl," ujar Hinca lagi.
KPSI pun berharap kedua pihak bisa segera mencapai kesepakatan soal
susunan pelatih. Pasalnya, pendaftaran pemain untuk Piala AFF hanya
tersisa tiga hari. Pendaftaran untuk skuad ke Piala AFF sendiri berakhir
pada 25 Oktober mendatang. "Masih ada waktu. Mudah-mudahan bisa segera
ada titik temu," kata anggota Komite Bersama wakil KPSI lainnya, Joko
Driyono.
Saat ditanya soal antisipasi KPSI jika pertemuan soal pembahasan timnas
tidak kunjung selesai hingga pendaftaran skuad untuk AFF, Joko pun hanya
memberi jawaban diplomatis. Termasuk kemungkinan KPSI tetap
mendaftarkan skuad sendiri untuk Piala AFF. "Saya tidak mau
berandai-andai," kata Joko.
http://forum.detik.com/walah-rapat-timnas-pssi-kpsi-berakhir-buntu-t550482.html?df9922tpop
Walah, Rapat Timnas PSSI-KPSI Berakhir Buntu
Posted by
blogger asik
at
23.24
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »