Satu diantara enam Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terjaring razia
petugas Satpol PP Kota Surabaya adalah Mulyati (50). Perempuan asal
Glemor, Banyuwangi, Jawa Timur, ini ditangkap di kawasan makam Kembang
Kuning, Surabaya.
Saat ditangkap, Mulyati sedang ngeseks di atas salah satu makam.
Anehnya, petugas hanya menangkap Mulyati, sedangkan pria hidung belang
pemakai jasa seks Mulyati dibiarkan bebas.
Seusai ditangkap petugas, Mulyati menyesalkan sikap petugas yang
menangkapnya. “Saya waktu itu baru dapat satu pria. Ya pria itu dan itu
pun belum dibayar,” kata Mulyati saat digelandang ke truk Satpol PP,
Kamis (2/9) dinihari.
Mulyati mengaku waktu itu dirinya hanya dibayar Rp10 ribu untuk sekali
main. “Saya ini sudah tua, Mas. Kalau ada yang membayar 10 ribu ya saya
layani. Rp5 ribu pun juga saya layani. Yang penting ada pemasukan,”
katanya.
Uang hasil melayani pria itu dia gunakan untuk menghidupi anaknya di
Banyuwangi. “Saya punya seorang anak yang masih sekolah. Uang hasil
kerja di Surabaya ini saya pakai untuk membiayai sekolah anak,”
tuturnya.
Mulyati mengaku terpaksa menjadi PSK lantaran tak ada pekerjaan lain.
“Saya pernah jadi pembantu, tapi gak lama. Dan sekarang saya sudah tua,
mana ada pembantu tua. Akhirnya ya kerja beginian,” katanya.
Selain Mulyati, pekerja seks yang terjaring ialah Yanti (39) asal
Pulorejo, Mojokerto; Haryati (40) warga Kupang Praupan; Tutik (50) asal
Jombang; Dian (23) asal Ngantang, Malang; dan Endah (26) asal
Pekalongan, Jawa Tengah.
http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/30108-dibayar-rp10-ribu-pelacur-ngeseks-di-kuburan.html
Parah Dibayar Rp10 Ribu! Pelacur Ngeseks di Kuburan
Posted by
blogger asik
at
21.54
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »