Kehidupan yang sulit bergulir dari masa kecil yang sulit hingga tidak mendapatkan pekerjaan ketika dewasa
Satu dari 10 orang muda merasa bahwa mereka tidak bisa mengatasi masalah sehari-hari. Kondisi ini diperburuk jika mereka tidak bekerja, tidak bersekolah, atau mengikuti pelatihan, demikian diungkapkan survei yang dilakukan oleh Prince's Trust.
Sebanyak 27 persen responden yang bekerja merasa selalu depresi dibandingkan 48 persen yang tidak bersekolah, menganggur (tidak bekerja), atau tidak mengikuti training. Sebanyak 22 persen juga mengaku tidak punya seseorang untuk membicarakan masalah mereka.
Selain banyaknya tekanan yang dihadapi, laporan tersebut juga menunjukkan perubahan kecil secara menyeluruh atas rasa percaya diri dan kebahagiaan anak-anak muda, kata koresponden BBC, Alison Holt.
Menurut Martina Milburn, Kepala Eksekutif Prince's Trust, seperti dikutip situs BBC edisi 2 Januari 2012, "Sungguh mengerikan melihat jumlah orang muda yang tidak bisa mengatasi masalahnya. Terutama dari yang mereka yang tidak mendapatkan dukungan dari orang terdekat."
"Kami di Prince's Trust tahu bahwa mereka seringkali datang dari latar belakang yang rapuh dan seringkali tidak mendapatkan pekerjaan," ujar Milburn. Menurut dia, kehidupan yang sulit bergulir dari masa kecil yang sulit hingga tidak mendapatkan pekerjaan ketika dewasa.
Dengan dukungan yang benar, menurut Milburn, anak muda tersebut bisa mendapatkan kehidupan yang baik. Di lain pihak, data dari departemen pekerjaan dan pensiunan Inggris mengatakan bahwa jumlah pengangguran menurun.
"Di luar mahasiswa full-time, saat ini ada 626 ribu pengangguran berusia 16-24 tahun, angka terendah sejak 2009. Tapi kami tidak merasa senang dengan angka tersebut karena banyaknya tantangan yang ada," kata seorang staf di departemen tersebut.
http://forum.viva.co.id/psikologi/732788-48-%25-anak-muda-sulit-selesaikan-masalah.html
Satu dari 10 orang muda merasa bahwa mereka tidak bisa mengatasi masalah sehari-hari. Kondisi ini diperburuk jika mereka tidak bekerja, tidak bersekolah, atau mengikuti pelatihan, demikian diungkapkan survei yang dilakukan oleh Prince's Trust.
Sebanyak 27 persen responden yang bekerja merasa selalu depresi dibandingkan 48 persen yang tidak bersekolah, menganggur (tidak bekerja), atau tidak mengikuti training. Sebanyak 22 persen juga mengaku tidak punya seseorang untuk membicarakan masalah mereka.
Selain banyaknya tekanan yang dihadapi, laporan tersebut juga menunjukkan perubahan kecil secara menyeluruh atas rasa percaya diri dan kebahagiaan anak-anak muda, kata koresponden BBC, Alison Holt.
Menurut Martina Milburn, Kepala Eksekutif Prince's Trust, seperti dikutip situs BBC edisi 2 Januari 2012, "Sungguh mengerikan melihat jumlah orang muda yang tidak bisa mengatasi masalahnya. Terutama dari yang mereka yang tidak mendapatkan dukungan dari orang terdekat."
"Kami di Prince's Trust tahu bahwa mereka seringkali datang dari latar belakang yang rapuh dan seringkali tidak mendapatkan pekerjaan," ujar Milburn. Menurut dia, kehidupan yang sulit bergulir dari masa kecil yang sulit hingga tidak mendapatkan pekerjaan ketika dewasa.
Dengan dukungan yang benar, menurut Milburn, anak muda tersebut bisa mendapatkan kehidupan yang baik. Di lain pihak, data dari departemen pekerjaan dan pensiunan Inggris mengatakan bahwa jumlah pengangguran menurun.
"Di luar mahasiswa full-time, saat ini ada 626 ribu pengangguran berusia 16-24 tahun, angka terendah sejak 2009. Tapi kami tidak merasa senang dengan angka tersebut karena banyaknya tantangan yang ada," kata seorang staf di departemen tersebut.
http://forum.viva.co.id/psikologi/732788-48-%25-anak-muda-sulit-selesaikan-masalah.html