
Harajuku adalah sebuah area pusat perbelanjaan di Tokyo, terletak di antara dua wilayah terkenal lainnya, Shinjuku dan Shibuya. Toko-toko fashion ternama berdiri di lingkungan ini, di sekitar stasiun kereta Harajuku yang berada di jalur Yamanote.
Pusat fashion di Harajuku terutama bertaut di dua buah jalan, yaitu
Takeshita dan Omotesando. Jalan Takeshita terkenal dengan toko-toko yang
menjual berbagai pernik lucu, kostum bergaya gotik, hiphop, rock, dan
gaya kasual. Sementara itu Omotesando dalam beberapa tahun terakhir ini
berkembang menjadi pusat toko-toko desainer kelas atas, seperti Chanel,
Louis Vuitton, dan Prada.
Sejarah bermulanya Harajuku menjadi seperti sekarang dapat dilacak hingga masa setelah Perang Dunia II. Saat itu Jepang berada dalam penguasaan Sekutu. Di wilayah tersebut banyak tinggal tentara Amerika Serikat dan orang-orang Eropa. Akhirnya area tersebut menjadi semacam tempat berkumpulnya kaum muda dari berbagai bangsa.
Tidak berarti semua orang ke Harajuku untuk berbelanja. Bagi saya yang bukan termasuk orang yang suka berbelanja, berkunjung ke Harajuku lebih berarti menyaksikan kultur generasi muda Jepang yang berkembang pada saat ini, yang bahkan sering ditiru oleh kaum muda di negara-negara lain.