Ulah Bupati Garut, Aceng Fikri yang menikah siri dengan gadis 18 tahun
asal Garut, Fani Oktora terus menjadi polemik di masyarakat. Bahkan si
korban, Fani, mengatakan bahwa Aceng meminta kembali uang pemberian
darinya.
Menanggapi penyataan mantan istrinya itu, apa kata Aceng Fikri?
"Saya sudah keluar uang hampir habis Rp 250 juta, hanya nidurin satu malam. Nidurin artis saja tidak harga segitu," kata Aceng, Sabtu, 1 Desember 2012 seperti dikutip detik..com.
Aceng menduga pemberitaan mengenai pernikahan siri dengan Fani itu menjadi ramai karena telah dipolitisasi oleh lawan politiknya menjelang Pilkada Garut 2013 nanti. Sang Bupati juga menyatakan bahwa perceraian setelah menikah adalah satu hal yang wajar.
Bahkan ia terkesan menganggap pernikahan sebagai perkara jual beli barang dengan garansi kembali karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
"Pas saya beli ternyata 'lho, tidak sesuai speknya,' ya nggak apa-apa dikembalikan," kata Aceng lagi.
Saat menikahi Fani, Aceng memberi emas senilai Rp. 2 juta rupiah dan Rp. 100 juta sebagai tanda penghormatan. Bahkan ia berkata telah mengatur rencana umroh ke Tanah Suci bersama dengan Fani dan keluarganya.
Namun karena menurutnya Fani sudah tidak lagi perawan maka pria nomor satu di Garut ini lantas menceraikan Fani dalam kurun waktu empat hari setelah menikah.
Karena keputusan singkat yang dilakukan lewat pesan singkat atau SMS itu, Fani Oktora sempat mengalami depresi dan sakit. Ia dan keluarganya berniat melaporkan tindakan Aceng ke Komnas Perlindungan Perempuan di Jakarta.
Sebelumnya, Fani mengaku mau menikah dengan Aceng karena Bupati ini mengaku telah menduda sejak berpisah ranjang dengan istri pertamanya dua tahun lalu. Fani dikenalkan ke Bupati Garut itu melalui perantara pamannya.
http://forum.kompas.com/nasional/219788-bupati-aceng-nidurin-artis-saja-tidak-sampai-rp-250-juta.html