Buat kamu yang doyan jajan pasti sebal kalau bubur ayam yang biasa kamu
beli nggak jualan terus kamu beli bubur di tempat lain rasanya nggak
enak. Atau selama ini kamu bingung apa bedanya abang-abang gorengan yang
jualannya dipikul sama di dalam gerobak. Nih MBDC kasih contekan gimana
membedakan jajanan dari gerobak atau atribut jualannya!
1. Bubur Ayam dan warna cat gerobaknya
Gerobak bubur ayam biasanya dicat dengan beberapa warna, dibiarkan warna
cokelat natural, biru tua atau biru muda. Kadang-kadang ada juga hijau.
Menurut pengamatan MBDC, bubur ayam yang paling enak yang warna
gerobaknya cokelat tua atau asli warna kayu. Kenapa? Karena mereka
kayanya nggak perlu sibuk-sibuk ngewarnain gerobak jadi warna-warni
apalagi rainbow. Kalau udah pede buburnya enak, nggak perlu tipu-tipu
dengan warna gerobak. Mau bukti? Coba cek Bubur Udin di sebelah Sarinah,
Bubur Senopati atau Bubur Tanjung di Menteng. Bubur terkenal enak itu
warna gerobaknya cokelat lho!
2. Gorengan, gerobak atau pikul?
Ada bedanya gorengan yang dijual di gerobak dan dipikul. Biasanya yang
di gerobak lebih variatif sama menu, lebih gede dan lebih mahal. Kalau
yang dipikul cenderung seadanya. Coba aja kamu jajan cireng di
abang-abang pikul, pasti cirengnya tipis dan dingin. Kalau abang-abang
gerobak, suka kreasi cireng dengan kacang kedelai atau mungkin yang
paling canggih diisi keju atau sosis. Di gerobak, pisangnya ada pisang
goreng, pisang molen atau pisang aroma. Kalo pikulan cuma pisang goreng
doang. Kecil lagi. Gampangnya, yang gerobak itu biasanya lebih premium
lah dibandingin sama yang pikul.
3. Gerobak Rujak dan Buah Segar
Belum lengkap jajan tanpa makanan penutup. Biasanya pilihannya rujak
dengan bumbu yang pedes-pedes bikin seger itu. Ada dua tipe gerobak
rujak dan buah-buahan, yang gerobak dorong dengan box kaca bening polos
atau gerobak warna cokelat atau hijau dengan tulisan meriah di kacanya.
Biasanya, untuk rujak dengan sambal yang pedesnya nampol, yang kaca
bening polos lebih terasa pedesnya. Buah-buahannya juga terlihat lebih
segar karena biasanya ditaruh bersama es-es biar tetap dingin. Kalau
tukang buah gerobak, lebih asyik kalau kamu mau beli es buah. Rujaknya
juga kalah pedes sama abang yang satunya, karetnya cuma satu biasanya.
4. Bakso Malang gerobak ijo, bakso bening sepeda ?
Apa bedanya gerobak bakso biasa sama gerobak bakso bening yang keliling
pakai sepeda? Kedua bakso ini sebenernya sama rasanya, cuma bedanya
bakso bening yang keliling dengan sepeda itu baksonya nggak bulat
seperti bola ping pong, mereka cenderung gepeng. Jadi, jangan sampai
salah. Kalau kamu lagi pengen bakso bulat seperti lagunya Melissa jangan
salah stop abang-abang bakso yang naik sepeda ya!
5. Mie Ayam dan mangkoknya
Mangkok mie ayam menentukan juga rasanya lho! Coba kamu perhatikan,
mangkok-mangkok mie ayam yang ada lambing bumbu penyedap rasa kayak
Sas*, Miwo* atau Ajinomot* rasanya lebih enak kan? Tentu dong, kan
penyedap rasanya juga makin banyak karena abangnya (mungkin) diendorse.
Satu lagi, perhatikan juga mangkok mi ayam gambar ayam. Kalau mangkoknya
bergambar ayam jago artinya pakai ayam asli, kalau nggak..yah MBDC
nggak jamin ya kalau daging yang kamu makan itu ayam beneran. (Ini
menurut logika MBDC aja sih sebenernya – red)
Demikianlah. Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini, kamu tidak lagi tersesat dalam dunia perjajanan yang kejam ini. Sekian.
http://forum.viva.co.id/malesbanget/551738-teori-jajanan-sesuai-bentuk-gerobaknya.html#post3095059
Inilah Teori Jajanan Sesuai Bentuk Gerobaknya !!!
Posted by
blogger asik
at
21.50
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »