Tukang ojek yang mengantar penumpang menuju Kecamatan Pinogu, Kabupaten
Bone Bolango, Gorontalo, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bogani
Nani Wartabone, harus bersusah-payah menaklukkan medan yang berat,
NBnews - Bisa jadi ongkos ojek ke Pinogu, sebuah kecamatan di Kabupaten
Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, adalah ongkos ojek termahal. Betapa
tidak, dengan jarak sekitar 40 kilometer dari Desa Tulabulo, Kecamatan
Suwawa Timur, yang menjadi satu-satunya pintu masuk menuju Pinogu,
ongkosnya Rp 500.000 sekali jalan. Tarifnya sudah menyamai harga tiket
pesawat dari Gorontalo ke Makassar (Sulawesi Selatan).
Sebenarnya, ada cara lain selain naik ojek menuju Pinogu, yaitu berjalan
kaki. Jarak yang ditempuh juga lebih pendek 10 kilometer ketimbang
jalur yang dilewati ojek. Hanya saja, berjalan kaki memerlukan ketahanan
fisik yang prima serta mental yang kuat. Selain warga Pinogu yang hanya
perlu 6 atau 7 jam saja, kebanyakan orang memerlukan waktu 9 hingga 10
jam berjalan kaki menuju Pinogu, termasuk Kompas yang berkunjung ke sana
akhir pekan lalu.
"Jika musim hujan begini, ongkos ojek memang mahal. Sebab, kondisi jalan
rusak berat penuh lumpur. Kalau musim kemarau, biasanya lebih murah,
yaitu Rp 300.000 untuk sekali jalan," tutur Tamin (30), salah satu
petani di Pinogu yang berprofesi sampingan sebagai tukang ojek.
Tingginya ongkos ojek di Pinogu saat musim hujan seperti sekarang turut
mendongkrak harga bensin eceran. Seliter bensin di Pinogu saat ini
seharga Rp 15.000. Untuk sekali jalan, ojek di Pinogu membawa jeriken
berisi bensin lima liter. Artinya, mereka menghabiskan sembilan liter
bensin seharga Rp 135.000. Harga bensin eceran di Desa Tulabulo adalah
Rp 7.000 per liter.
Jadi, pulang pergi dari Pinogu sudah habis ongkos hampir Rp 200.000
hanya untuk bahan bakar. "Itu belum termasuk risiko rantai sepeda motor
putus atau ban pecah di jalan. Hal-hal seperti itu biasa kami alami saat
mengantar penumpang," ungkap Tamin.
Perlengkapan tukang ojek Pinogu memang serba ada. Selain kunci untuk
membuka mur atau baut, mereka juga membawa pompa angin termasuk ban
dalam sebagai cadangan jika sewaktu-waktu bocor.
"Warga di Pinogu sangat jarang naik ojek. Biasanya mereka berjalan kaki
saat keluar atau kembali ke Pinogu. Umumnya, yang naik ojek adalah para
tamu pejabat saja dan itu pun jarang-jarang," kata Tamin.
Waktu tempuh naik ojek dengan berjalan kaki dari dan menuju Pinogu sama
saja dengan berjalan kaki, yakni sekitar 9 hingga 10 jam. Jika di musim
kemarau, menuju Pinogu bisa memerlukan waktu sampai 6 jam saja dengan
ojek.
http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/551762-inilah-ongoks-ojek-seharga-tiket-pesawat-cuma-ada-di-indonesia.html
Inilah ongkos ojek seharga tiket pesawat cuma ada di indonesia
Posted by
blogger asik
at
21.18
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »