G-string--sebagaimana yang ada sekarang memang tetap kontroversi di
beberapa daerah di berbagai belahan dunia--mempunyai sejarah yang
terbilang cukup unik.
Pada awalnya mereka yang memakai G-string ini hanyalah mereka yang
bekerja sebagai penari eksotis, yang lebih dikenal dengan nama
"Strippers". G-string itu sendiri pada dasarnya merupakan pakaian
terakhir yang terpakai di tubuh seorang stripper ketika menyelesaikan
aksi-aksi stripper-nya. Umumnya, G-String itu juga ditanggalkan sehingga
sang penari benar2 telanjang ketika menyelesaikan tariannya di atas
panggung.
Saat ini, G-string dianggap sebagai suatu kategori arus mode dlm bidang
pakaian dalam. G-string telah banyak dipakai dan digunakan di berbagai
belahan di dunia selama lebih dari 75,000 tahun. Pd awalnya, mereka
diciptakan untuk digunakan oleh Pria, dan tidak ada wanita pernah
bermimpi untuk memakainya.
Para pria di beberapa suku di Afrika merupakan para pria pertama yang
pernah terlihat memakai G-string. Sedangkan Jepang mulai memakai
G-string setidaknya sudah dari 2000 tahun yang lalu, yang dipakai pada
pertandingan gulat terkenal mereka; Sumo.
Kini, G-string hadir dalam bentuk baju atau pakaian renang yang paling
umum digunakan dan dipakai di pantai-pantai di berbagai belahan dunia,
baik oleh pria maupun wanita.
Kenapa dinamakan G-string?
Kebanyakan orang mempunyai gambar atau imajinasi sendiri mengenai
bagaimana G-string itu, namun hanya beberapa orang yang mengetahui
mengapa pakaian itu disebut dengan nama G-string.
Belum ada yang dapat memutuskan alasan sebenarnya dari penggunaan nama
G-string itu. Namun teori yang paling masuk akal adalah teori suatu
kelompok pribumi di Amerika yang dikenal sebagai suku Indian yang
memakai pakaian yang mereka sebut dengan nama “geestringi”.
Teori ini kemudian menegaskan bahwa seorang pemukim berbahasa inggris mengganti pronosiasinya menjadi “g string”.
Sedangkan ada pemikiran lainnya yang mengatakan bahwa G-string
mendapatkan nama itu dari istilah “girdle string” yang pertama kali
disinggung dalam sebuah buku keluaran tahun 1878 karya Western Wiles.
Suatu kalimat di dalam buku menyatakan bahwa anak laki-laki memakai
“geestring” ketat disekitar pinggangnya, dibuat dengan satu garis helai
pakaian yang dipakai diantara kedua kaki dari depan tubuh hingga ke
belakang. Pada masa itu, apa yang dijabarkan juga dikenal dengan nama
girdle.
Ada juga teori yang mengatakan bahwa nama G-string di ambil dari senar
terendah dari sebuah biola, yang di dalam musik diketahui sebagai senar
atau kunci g (G string). Meskipun demikian, teori ini justru tampak
cocok dengan pakaian G-string, rendah di atas pinggul, dan melihatnya
sesuai dengan posisi senar instrumen tersebut.
Siapa saja yang memakai G-string?
Orang-orang terkadang geli dan malu dengan pemikiran seorang pria
memakai G-string sebagai pakaian dalam, namun bagi mereka yang telah
mencoba jenis ini, menyatakan kenyamanan mereka dengan memakai G-string.
Dinyatakan bahwa G-string tidak menampakkan tekstur sebagai celana
dalam, dibalik jeans ketat, kain atau celana lainnya--tidak seperti
celana dalam pria lainnya.
Ketika ditanyai tentang ketertarikan orang-orang untuk memakai G-string
baik untuk celana dalam maupun baju renang, kebanyakan orang akan
menyatakan bahwa mereka senang untuk memakai sesuatu yang mereka anggap
nyaman untuk dipakai.
Bagi mereka yang baru pertama kali memakai G-string mengaku memang
merasa sedikit aneh ketika memakai G-string, karena mereka tidak biasa
memakai kain senar tipis terselip di antara bokong mereka.
Namun, seseorang biasanya akan bereksperimen dengan berbagai gaya dan
bahan dari G-string untuk mencari seperti apa dan bagaimana g string
yang cocok dengan bagaimana bentuk tubuh orang tersebut.
Ringan dan sedikitnya jumlah bahan yang ada pada G-string membuat kamu
merasa tidak memakai apapun juga, dan menjadi luar biasa nyamannya.
Tidak lagi ada garis celana dalam, baik untuk laki-laki maupun perempuan yang khawatir ketika memakai G-string.
Pastikan kamu benar-benar membeli G-string.
Kalau kamu jadi ingin mencoba memakai G-string, setidaknya ada hal
penting tambahan yang harus diketahui, yakni pilihlah produk yang kami
inginkan dengan teliti.
Karena memang ada beberapa pakaian dalam yang dibuat mirip atau hampir sama dengan G-string, namun bukan G-string aslinya.
Seseorang dengan mudah dapat saja terkecoh ketika ada pilihan lain seperti V-string atau thong.
Pada umumnya, G-string hadir dengan berbagai gaya, seperti the invisible g string, the micro g string, dan the pearl g string.
g-string menurut Wikipedia :
G-string adalah sebutan untuk celana dlm pria/wanita yg tdk terdpt bag
penutup pantat dan biasanya hanya berbentuk segitiga kecil atau hanya
sekedar tali. Celana dalam G-string disebut demikian karena adanya unsur
string/tali tipis yang berada di bagian pinggang/panggul ketika
dipakai. Model celana dalam Thong adalah sama dengan G-string tetapi
berbeda hanya pada lebar bagian pinggang/panggul celana tersebut
sehingga tidak ada unsur string/tali.
Asal...G-string atau thong mungkin adalah bentuk busana paling awal yang
dikenal orang; berasal daerah beriklim hangat Afrika sub-Sahara di mana
busana pertama kali dikenakan hampir 75.000 tahun yang lalu. Banyak
suku bangsa-suku bangsa, seperti halnya sebagian dari orang Khoisan di
bagian selatan Afrika, mengenakan thong untuk beberapa abad lamanya.
Mirip dengan Fundoshi kuno dari Jepang yang berumur lebih dari 2000
tahun, jenis busana ini dibuat dengan mempertimbangkan alat kelamin
pria. Di bagian timur Indonesia mungkin busana ini bisa setarakan dengan
pemanfaatan koteka.
Walaupun pada awalnya dikembangkan untuk anatomi tubuh pria oleh
orang-orang primitif, akan tetapi dalam dunia modern Thong (dan
jenis-jenisnya) telah digunakan beberapa dekade lamanya pada tahun-tahun
belakangan ini oleh para penari eksotis wanita. Jenis busana ini
mendapat banyak perhatian sehingga menjadi mode (mainstream popularity)
pertama-tama saat dimanfaatkan sebagai baju renang di daerah-daerah
Amerika Selatan, secara khusus di Brasil pada tahun 1970-an. Di sana, di
mana bokong ("bundas" dalam bahasa Portugis) secara khusus diapresiasi
dan ditekankan, jenis busana ini awalnya merupakan suatu jenis atau
modifikasi dari baju renang yang bagian belakangnya sedemikian tipis
sehingga seakan-akan tidak lagi terlihat di antara kedua belahan pantat.
Asal dari kata "G-sting" tidak tentu. Istilah ini pertama kali digunakan
dalam tulisan seorang berkebangsaan Amerika pada akhir tahun-tahun
1800-an berkaitan dengan busana rok (Loincloth) dari penduduk asli
Filipina. Asal dari istilah ini masih tidak jelas.
Dewasa ini, sebuah G-string scara umum dibayangkan memiliki bagian
belakang berbentuk "T" sementara sebuah V-string memiliki bagian
belakang berbentuk "V". Terdapat pula pendapat atas dasar spekulasi
bahwa istilah ini adalah merupakan suatu analogi bagi senar paling tebal
pada suatu biola atau suatu kependekan euphimis dari tali sabuk (Ban
pinggang, girdle) atau juga tali yang terletak atau digunakan pada
bagian antara dada (perut) dan kaki, di mana daerah ini disebut dalam
bahasa Inggris sebagai groin (daerah di mana terletak organ kelamin).
Asal kata thong adalah kata thwong dalam bahasa Inggris kuno, yang
berarti tali atau ban fleksibel terbuat dari kulit. Benda ini secara
serampangan (derogatorily) dikatakan sebagai kain penutup pantat
(butfloss).
Jenis dan pemanfaatan.........
Model G-string dan Thong terdiri dari dua jenis yaitu Full dan Low-Rise
Model yang Full adalah tinggi sampai ke pinggang sedangkan model
Low-Rise hanya di panggul. Model Low-Rise cocok dikenakan untuk yang
memakai celana/rok jenis hipster karena tidak terlihat ketika pemakai
sedang jongkok atau membungkuk.
G-string dan Thong pada mulanya cenderung dikenakan oleh wanita tetapi
perkembangan saat ini telah menunjukkan bahwa celana dalam model
G-string dan Thong memang layak dipakai oleh pria. Para penderita
haemorhoid yang biasanya selalu berkeringat di sekitar anus lebih cocok
memakainya setiap hari karena dapat mengurangi kelembaban di area
sekitar anus sehingga mencegah jamur kulit untuk berkembang.
http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/86254-catatan-sejarah-g-string.html
