Pemerintah Indonesia lewat Dirjen Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM memberikan hak cipta 'kopi tiam' kepada Abdul Alex Soelystio. Hal ini membuat Pemerintah Malaysia kaget dan terkejut atas keputusan Dirjen HAKI tersebut.
"Pengusaha kopitiam di Malaysia, Indonesia dan Singapura mempunyai sebab
untuk berasa terkejut apabila membaca berita ini. Seorang pengusaha
restoran di Jakarta mendakwa beliau memiliki hak cipta terpelihara ke
atas perkataan kopitiam. Abdul Alek Soelystio mendakwa perkataan
kopitiam telah didaftarkan sebagai harta inteleknya pada tahun 1996,"
demikan tulis Jabatan Penerangan Malaysia dalam wall akun facebooknya
Wall ini ditulis pada 28 Februari 2012 lalu. Dalam identitas akun
facebook tersebut tertulis 'Ini adalah Laman Sosial Jabatan Penerangan
Malaysia. Jabatan Penerangan tidak bertanggungjawab terhadap sebarang
kehilangan atau kerosakan yang dialami kerana menggunakan maklumat dalam
laman ini'.
Atas wall tersebut, banyak friends memberikan komentar negatif terhadap
Indonesia. Mereka menganggap Indonesia keliru dan tidak memahami tata
cara pendaftaran hak cipta. Bahkan masyarakat Malaysia takut Indonesia
akan memberikan hak cipta atas produk-produk Malaysia.
Atas komentar tersebut, Jabatan Penerangan Malaysia memberikan jawaban
bahwa pengakuan di Indonesia tidak berlaku untuk 'kopi tiam' yang ada di
Malaysia.
"Paten ini hanya berkuatkuasa di Indonesia sahaja," demikian jawaban yang diposting pada 29 Februari 2012.
Pernyataan Jabatan Penerangan Malaysia dilansir usai Abdul Alex
Soelystio mengaku sebagai pemilik hak cipta 'kopi tiam' di sebuah media
cetak nasional pada 28 Februari 2012. Alex memiliki kafe Kopi Tiam di
beberapa tempat seperti di Tebet, Jakarta Selatan, dan di Bintaro,
Tangerang.
Dalam pengumuman itu, pada intinya Alex menyatakan bahwa kopi tiam itu
sebuah hak cipta dan pemilik kedai kopi yang memakai label 'kopi tiam'
harus mencabut papan atau apa pun yang menggunakan label 'kopi tiam'.
Mendapati ini Perhimpunan Pengusaha Kopi Tiam Indonesia (PPKTI) pun
menggugat Alex. PPKTI berargumen 'tiam' berasal dari bahasa Tionghoa
yang berarti 'kedai'. Kopi Tiam sama dengan 'kedai kopi' sehingga tidak
bisa didaftarkan sebagai hak cipta. Sebab 'kata' tidak bisa
dihakciptakan.
Anggota PPTKI mengajukan gugatan untuk membatalkan hak cipta tersebut.
Namun, gugatan itu tidak dapat diterima oleh majelis hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Apa daya, gugatan mereka kandas.
http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/551962-indonesia-akui-hak-cipta-kopi-tiam-malaysia-kaget.html
Indonesia Akui Hak Cipta 'Kopi Tiam' Malaysia Kaget
Posted by
blogger asik
at
03.51
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »