Dua nenek dari Ohio, Amerika Serikat ini telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang jika ingin melakukan aksi menegangkan, seperti keluar dari pesawat yang sedang terbang pada ketinggian 10.000 kaki. Lansia yang masing-masing bernama Marjorie Bryan, 83 tahun, dan Marianna Sherman, 82 tahun, ini diterjunkan di Allen County Airport, Lima, untuk mengumpulkan uang donasi untuk yayasan Blue Star Mother of America dan membantu para veteran lokal.
Para nenek petualang ini melakukan tandem melompat dari pesawat bersama seorang pensiunan sersan Angkatan Darat Amerika Serikat, Michael Elliott, yang memiliki pengalaman terjun hampir 9.500, termasuk dua kali bersama mantan Presiden George W Bush. Bahkan setelah mendarat, Bryan ditawarkan untuk melompat dengan mantan presiden pada hari ulang tahun ke-90 yang jatuh pada tahun 2014. "Aku akan berusia 85 tahun nanti, dan saya akan senang melakukan lompatan dari pesawat dengannya," katanya.
Pensiunan sersan kelas satu dari Angkatan Darat Amerika Serikat, Michael "Big Mike" Elliott, 44 tahun, membimbing perjalanan udara Bryan, seorang anggota perkumpulan Blue Star Mother yang berusia 83 tahun mulai dari Lima lalu kembali ke dataran dalam terjun payung tandem dari lebih dari 10.000 kaki di udara. Berbeda dengan Bryan, sekitar satu jam kemudian, Sherman, 82 tahun melompat seorang sendiri.
Mereka melompat bersama-sama dengan Elliott bersama dengan tim yang beranggotakan enam orang dari sekelompok pensiunan Ranger pasukan payung Angkatan Darat yang berpengalaman. Yayasan Blue Star Mother of America merupakan organisasi wanita yang terdiri dari putra dan putri para veteran militer. Organisasi ini merayakan ulang tahunnya yang ke-70. Mereka mengatakan bahwa menerima dengan senang hati menerika tantangan dari Blue Star Mother of Amerika.
Selain dua nenek ini, bersama mereka juga ada beberapa orang yang baru pertama kalinya melakukan terjun payung, termasuk cucu Bryan, Alan dan Matius, anak Sherman, Fred dan Robin McCarthy yang berusia 57 tahun dari Dayton, presiden Yayasan Blue Star Mother of America. Mereka melompat satu per satu dari pesawat kecil bermesin tunggal, dan tak ketinggalan Ranger lain meloncat memposisikan diri berada disamping mereka dengan kamera video yang terpasang di helm.
Ide untuk melompat terjun payung ini muncul tahun lalu ketika Bryan, Sherman, dan McCarthy berada di New York untuk berpartisipasi dalam parade Hari Veteran tahunan. Sementara di bus ke acara tersebut, Bryan terlibat dalam sebuah percakapan dengan Ranger yang mengatakan ia bersama kru yang membantu Presiden George W Bush merayakan ulang tahun ke-85 dengan aksi lompatan parasut. Bryan mengatakan dia berharap mereka bisa datang dan melakukan itu di Lima. Dan ternyata aksi yang disaksikan oleh lebih dari 200 orang itu terlaksana.
Bryan dan Sherman serta beberapa pelompat terjun payung lainnya mengatakan betapa menyenangkannya ketika berada di langit. Beberapa orang termasuk Ranger Tony Mouzon, yang berhasil merekam aksi hebat para nenek ini dan membuktikan bahwa mereka tidak berteriak histeris ketika melompat, berada di udara, ataupun saat mendarat. "Saya tidak bisa berbicara apa-apa," kata Fred Sherman beberapa saat setelah mendarat. "Kurang lebih itu sesuai dengan apa yang saya bayangkan sebelumnya." Ibunya adalah salah satu yang terakhir mendarat. Beberapa menit setelah itu, iapun tergeletak di kursi taman dan tersenyum tenang.
Marianna Sherman mengatakan pengalamannya sangat mengagumkan dan menakjubkan, tapi sedikit tegang dan kikuk ketika melihat parasut yang membuatnya sedikit tidak nyaman. Apakah ia memiliki keinginan dan keberanian untuk melakukannya lagi? Ia pun menjawab "Tidak, kalau tidak diminta," jawabnya sambil tersenyum.
http://www.bimapedia.com/2012/07/dua-nenek-terjun-payung-untuk-kumpulkan.html