Ibu dua anak berusia 24 tahun itu mulai mengalami cegukan pada Januari 2008 saat hamil ia hamil dengan putrinya Emily. Ketika mengunjungi dokter, ia diberitahu bahwa cegukan sering terjadi pada wanita hamil, dan mengatakan agar
ia tidak perlu khawatir dengan hal itu. Namun kondisi itu terus
berlanjut, ia pun cegukan hingga 100 kali sehari sejak saat itu.
Doherty, yang tinggal di Lincoln, Inggris, telah mencoba segala macam cara dan obat untuk menghlangkan cegukannya. Mulai dari menahan napas sampai minum air secara terbalik, namun tak satupun yang berhasil.
"Saya mulai cegukan ketika hamil empat bulan dengan Emily. Aku pergi ke dokter dan diberitahu bahwa itu adalah bagian dari kehamilan. Jadi saya berpikir tidak perlu khawatir." tuturnya.
"Namun sampai tiga
bulan setelah Emily lahir aku masih mengalami cegukan dan ini tidak
biasanya, karena cegukan ini dapat mencapai 100 kali dalam sehari, dan
aku bahkan sesekali cegukan ketika tidur," tambah Doherty. "Aku bisa
cegukan dengan suara yang lantang, jadi sangat memalukan. beberapa orang
malah menyebut suara cegukan ku mirip dinosaurus."
Ibu dua anak
ini terus mengunjungi dokter, dan berupaya menemukan penyembuh
cegukannya, namun petugas medis dibuat bingung dalam menentukan penyebab
untuk penyakit yang tidak lazim ini.
Saat ini Doherty sedang menunggu untuk menjalani gastroskopi, suatu prosedur dimana dokter menggunakan kamera serat optik untuk memeriksa bagian dalam tenggorokan dan perut pasien.
"Aku saat ini menunggu hasil dari gastroskopi, dan berharap dapat mengetahui apa yang menyebabkan cegukan ini dan menghentikannya." tandasnya.
S:memobee.com