Pria sama sedihnya seperti wanita ketika patah hati. Bedanya, pria
lebih mampu untuk mengontrol diri di depan orang lain sehingga tampak
lebih tenang meski hati bergejolak. Pria tidak serta merta mencari teman karibnya atau orang lain untuk menyampaikan curhatnya. Mereka lebih suka memendam luka hati agar tidak sampai bocor ke telinga orang lain.
Namun, efeknya justru kadang kurang baik. Terlalu menyimpan rapat
rahasia pribadi yang menyesakkan pikiran, bisa membuat perasaan sedih
berlangsung lebih lama. Hal ini juga akan mempengaruhi kejiwaan dan tindakan. Studi yang dilakukan Wake Forest University di North Carolina menemukan, ketika pria patah hati terpaksa
menahan pedih di hatinya maka akan berpengaruh dalam hidupnya. Biasanya
akan terjadi pelampiasan-pelampiasan yang mungkin cukup merugikan.
Misalnya, pria menjadi tidak nafsu makan, minum alkohol, mudah
tersinggung, dan sebagainya. Itu semua menjadi konsekuensi saat dirinya
tidak mampu mengontrol emosi yang terkekang. Sehingga, muncul anggapan bahwa pria tidak akan menangisi kisah cintanya yang gagal. Padahal, sebenarnya hatinya tetap remuk redam menangisi kisah cinta yang kandas.
“Pria lebih rentan terhadap patah hati, karena ego dan harga diri mereka sering dipertanyakan ketika hubungannya tidak berhasil,” kata Seema Hingorrany, ahli hubungan, seperti dikutip Times of India.Biasanya pria yang gagal dengan kisah cintanya akan sejenak mengambil jarak dari wanita. Dia tidak lantas mencari pengganti kekasihnya sampai hatinya merasa siap untuk memiliki hubungan kembali. Bahkan, semua itu mungkin akan dihadapi cukup lama karena banyak beban yang dipendam sendiri. Dia tetap dalam kondisi memiliki hati kalah dan kehilangan, sekali pun wajahnya menunjukkan ekspresi bahagia. Tapi, ini tidak berlaku bagi pria playboy.
“Pria sangat kalkulatif ketika mereka berada dalam suatu hubungan,” kata Rajan Bhonsle, ahli hubungan,.http://sidomi.com/152735/pria-lebih-suka-memendam-masalah-kala-patah-hati/